Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 15:51:12【Resep】239 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(6659)
Artikel Terkait
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
Resep Populer
Rekomendasi

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari

Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura